چک‌چک (اردکان)

( Chak Chak, Yazd )

Chak Chak (Persia: چکu200cچک – "Drip-Drip", juga diromanisasi sebagai Chek Chek b>; juga dikenal sebagai Chāhak-e Ardakān dan Pir-e Sabz (Persia: پیر ) "The Green Pir") adalah sebuah desa di Distrik Pedesaan Rabatat, Distrik Kharanaq, Kabupaten Ardakan, Iran. Pada sensus 2006, keberadaannya dicatat, tetapi populasinya tidak dilaporkan.

Desa ini terdiri dari pir yang bertengger di bawah tebing yang menjulang tinggi di gurun Iran tengah. Ini adalah kuil gunung Zoroastrianisme yang paling suci. Terletak di dekat kota Ardakan, Chak Chak berfungsi sebagai titik ziarah bagi penganut Zoroastrianisme yang saleh. Setiap tahun dari 14-18 Juni ribuan Zoroaster dari Iran, India dan negara-negara lain berduyun-duyun ke kuil api di Pir-e Sabz. Tradisi mengatakan bahwa peziarah harus berhenti berkuda saat mereka melihat kuil dan menyelesaikan perjalanan terakhir dengan berjalan kaki.

Da...Selengkapnya

Chak Chak (Persia: چکu200cچک – "Drip-Drip", juga diromanisasi sebagai Chek Chek; juga dikenal sebagai Chāhak-e Ardakān dan Pir-e Sabz (Persia: پیر ) "The Green Pir") adalah sebuah desa di Distrik Pedesaan Rabatat, Distrik Kharanaq, Kabupaten Ardakan, Iran. Pada sensus 2006, keberadaannya dicatat, tetapi populasinya tidak dilaporkan.

Desa ini terdiri dari pir yang bertengger di bawah tebing yang menjulang tinggi di gurun Iran tengah. Ini adalah kuil gunung Zoroastrianisme yang paling suci. Terletak di dekat kota Ardakan, Chak Chak berfungsi sebagai titik ziarah bagi penganut Zoroastrianisme yang saleh. Setiap tahun dari 14-18 Juni ribuan Zoroaster dari Iran, India dan negara-negara lain berduyun-duyun ke kuil api di Pir-e Sabz. Tradisi mengatakan bahwa peziarah harus berhenti berkuda saat mereka melihat kuil dan menyelesaikan perjalanan terakhir dengan berjalan kaki.

Dalam kepercayaan Zoroaster, Chak Chak adalah tempat Nikbanou, putri kedua dari penguasa Persia pra-Islam terakhir, Yazdegerd III dari Kekaisaran Sassanid, terpojok oleh tentara Arab yang menyerang pada tahun 640 M. Takut ditangkap, Nikbanou berdoa kepada Ahura Mazda untuk melindunginya dari musuh-musuhnya. Menanggapi permohonan Nikbanou, gunung secara ajaib membuka dan melindunginya dari penjajah.

Fitur penting Chak Chak termasuk mata air yang selalu menetes yang terletak di gunung. Legenda mengatakan bahwa tetesan ini adalah air mata kesedihan yang ditumpahkan gunung untuk mengenang Nikbanou. Tumbuh di samping mata air suci adalah pohon besar dan kuno yang dikatakan sebagai tongkat Nikbanou. Legenda juga mengatakan bahwa kain berwarna-warni yang membatu dari Nikbanou juga terlihat di bebatuan, meskipun para peziarah telah melepaskannya.

Kuil Chak Chak yang sebenarnya adalah gua buatan yang dilindungi oleh dua pintu perunggu besar. Kandang kuil berlantai marmer dan dindingnya digelapkan oleh api yang terus menyala di tempat suci. Di tebing di bawah kuil ada beberapa paviliun beratap yang dibangun untuk menampung peziarah.

Photographies by:
Abolfazl Ahmadi - CC BY-SA 4.0
Zones
Statistics: Position
2847
Statistics: Rank
41861

Tambah komentar baru

CAPTCHA
Keamanan
715984632Click/tap this sequence: 7441
Esta pregunta es para comprobar si usted es un visitante humano y prevenir envíos de spam automatizado.

Google street view

Where can you sleep near Chak Chak, Yazd ?

Booking.com
493.638 visits in total, 9.222 Points of interest, 405 Destinations, 155 visits today.