Deklarasi kemerdekaan Kosovo 2008

Deklarasi kemerdekaan Kosovo 2008 diproklamirkan pada tanggal 17 Februari 2008 oleh Majelis Kosovo. Deklarasi tersebut dinyatakan dalam sebuah pertemuan yang dihadiri oleh 109 dari 120 anggota, sementara 11 anggota perwakilan minoritas Serbia memboikot pertemuan tersebut. Deklarasi ini merupakan deklarasi kemerdekaan kedua yang diproklamirkan oleh institusi politik Albania Kosovo; deklarasi pertama diproklamirkan pada tanggal 7 September 1990.

Legalitas deklarasi ini telah menimbulkan kontroversi. Serbia menganggap deklarasi ini sebagai deklarasi yang ilegal, dan pada Oktober 2008 meminta opini nasihat dari Mahkamah Internasional. Mahkamah ini memutuskan bahwa pernyataan kemerdekaan tersebut tidak melanggar hukum internasional.

Setelah Mahkamah Internasional mengeluarkan opini nasihat tersebut, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa menyetujui resolusi gabungan Serbia-Uni Eropa yang menyerukan pengadaan dialog antara Kosovo dengan Serbia yang difasilitasi oleh Uni Eropa untuk "mendukung kerjasama, mencapai kemajuan dalam langkah menuju Uni Eropa dan untuk memperbaiki taraf hidup rakyat." Dialog ini menghasilkan Persetujuan Brussels (2013) antara Serbia dan Kosovo yang membubarkan semua institusi Republik Serbia di Kosovo.

Destinations