富士山

( Gunung Fuji )

Gunung Fuji (富士山code: ja is deprecated , Fujisan, bahasa Jepang: [ɸɯꜜ(d)ʑisaɴ] ( simak)), terletak di pulau Honshu, adalah gunung tertinggi di Jepang, dengan ketinggian 3.776,24 m (12.389,2 kaki). Gunung ini adalah gunung berapi tertinggi kedua yang terletak di sebuah pulau di benua Asia (setelah Gunung Kerinci di Pulau Sumatera), dan puncak tertinggi ketujuh dari sebuah pulau di Bumi. Gunung Fuji adalah gunung berapi aktif yang terakhir meletus pada tahun 1707 hingga 1708. Gunung ini terletak sekitar 100 km (62 mil) barat daya Tokyo dan dapat terlihat dari sana pada hari-hari cerah. Kerucut Gunung Fuji berbentuk sangat simetris, dan tertutup sa...Selengkapnya

Gunung Fuji (富士山code: ja is deprecated , Fujisan, bahasa Jepang: [ɸɯꜜ(d)ʑisaɴ] ( simak)), terletak di pulau Honshu, adalah gunung tertinggi di Jepang, dengan ketinggian 3.776,24 m (12.389,2 kaki). Gunung ini adalah gunung berapi tertinggi kedua yang terletak di sebuah pulau di benua Asia (setelah Gunung Kerinci di Pulau Sumatera), dan puncak tertinggi ketujuh dari sebuah pulau di Bumi. Gunung Fuji adalah gunung berapi aktif yang terakhir meletus pada tahun 1707 hingga 1708. Gunung ini terletak sekitar 100 km (62 mil) barat daya Tokyo dan dapat terlihat dari sana pada hari-hari cerah. Kerucut Gunung Fuji berbentuk sangat simetris, dan tertutup salju selama sekitar lima bulan dalam setahun. Gunung ini biasanya digunakan sebagai ikon budaya Jepang dan sering digambarkan dalam karya seni dan fotografi, serta dikunjungi oleh banyak wisatawan dan pendaki.

Gunung Fuji adalah salah satu dari "Tiga Gunung Suci" (三霊山code: ja is deprecated , Sanreizan) bersama dengan Gunung Tate dan Gunung Haku. Gunung ini merupakan salah satu Situs Bersejarah Jepang. Gunung itu ditambahkan ke Daftar Warisan Dunia sebagai Situs Budaya pada 22 Juni 2013. Menurut UNESCO, Gunung Fuji telah "menginspirasi seniman dan penyair dan menjadi objek ziarah selama berabad-abad". UNESCO mengakui 25 situs budaya yang menarik di dalam wilayah Gunung Fuji. 25 lokasi ini termasuk gunung dan kuil Shinto, Fujisan Hongū Sengen Taisha, serta Kuil Kepala Buddha Taisekiji yang didirikan pada 1290, yang kemudian digambarkan oleh seniman ukiyo-e Jepang Katsushika Hokusai.

 Fine Wind, Clear Morning, cetak balok kayu karya Katsushika Hokusai, abad ke-19

Gunung Fuji adalah gunung kerucut vulkanik yang menarik dan sering menjadi subjek seni Jepang terutama setelah tahun 1600, ketika Edo (sekarang Tokyo) menjadi ibu kota dan orang-orang melihat gunung tersebut saat melakukan perjalanan di jalan Tōkaidō. Menurut sejarawan H. Byron Earhart, "pada abad pertengahan gunung itu akhirnya dilihat oleh orang Jepang sebagai gunung "nomor satu" di dunia yang dikenal dari tiga negara di India, Cina, dan Jepang".[1] Gunung tersebut banyak disebutkan dalam literatur Jepang selama berabad-abad dan menjadi subjek dari banyak puisi.[2]

Puncak tersebut dianggap sakral sejak zaman kuno dan dilarang untuk wanita hingga zaman Meiji di akhir tahun 1860-an. Samurai kuno menggunakan kaki gunung sebagai area pelatihan terpencil, dekat kota Gotemba saat ini. Shogun Minamoto no Yoritomo membawahi yabusame di daerah tersebut pada awal periode Kamakura.

Pendakian pertama oleh orang asing dilakukan oleh Sir Rutherford Alcock pada September 1860, yang mendaki gunung tersebut dalam 8 jam dan turun dalam 3 jam.[3]:427 Narasi singkat Alcock di The Capital of the Tycoon adalah deskripsi pertama yang disebarkan secara luas tentang sebuah gunung di Barat [3]:421–27 Lady Fanny Parkes, istri duta besar Inggris Sir Harry Parkes, adalah wanita non-Jepang pertama yang mendaki Gunung Fuji pada tahun 1867.[4] Fotografer Felice Beato mendaki Gunung Fuji dua tahun kemudian.[5]

Pada 5 Maret 1966, BOAC penerbangan 911, dengan pesawat Boeing 707, hilang kontak dalam penerbangan dan jatuh di dekat pos kelima Gunung Fuji Gotemba Baru, tak lama setelah keberangkatan dari Bandar Udara Internasional Tokyo. Semua 113 penumpang dan 11 anggota awak tewas dalam bencana tersebut, yang disebabkan oleh clear-air turbulence ekstrim yang disebabkan oleh gelombang lee yang melawan arah angin gunung. Terdapat peringatan untuk kecelakaan itu tidak jauh dari pos kelima Gotemba New.[6]

Saat ini, Gunung Fuji adalah salah satu tujuan internasional untuk pariwisata dan pendakian gunung.[7][8] Pada awal abad ke-20, pendidik populis Frederick Starr memberikan pengajaran tentang beberapa pendakianya di Gunung Fuji yaitu pada 1913, 1919, dan 1923, hingga gunung tersebut dikenal luas di Amerika.[9] Pepatah Jepang yang terkenal menyatakan bahwa orang bijak akan mendaki Gunung Fuji sekali seumur hidup mereka, tapi hanya orang bodoh yang bisa mendakinya dua kali.[10][11] Gunung itu tetap menjadi simbol populer dalam budaya Jepang, termasuk dalam pembuatan banyak film,[12] menjadi inspirasi logo Infiniti,[13] dan bahkan muncul dalam pengobatan dalam Pneumocephalus yaitu tanda Gunung Fuji.[14][15]

Pada September 2004, stasiun cuaca berawak di puncak ditutup setelah 72 tahun beroperasi. Pengamat dapat memantau radar yang dapat mendeteksi topan dan hujan lebat. Stasiun cuaca tersebut merupakan yang tertinggi di Jepang dengan ketinggian 3.780 meter (12.402 kaki) di atas permukaan air laut, kini ia digantikan oleh sistem meteorologi otomatis.[16]

Gunung Fuji ditambahkan ke Daftar Warisan Dunia sebagai Situs Budaya pada 22 Juni 2013.[17] Namun, prasasti tersebut menjadi kontroversial setelah dua profesor di Pusat Warisan Dunia Gunung Fuji, di Shizuoka, terpaksa berhenti dari pekerjaan mereka karena pelecehan akademis dan rasial oleh pejabat pemerintah prefektur Shizuoka pada Maret 2018.[18]

^ H. Byron Earhart (9 Mei 2011). "Mount Fuji: Shield of War, Badge of Peace". The Asia-Pacific Journal. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-09. Diakses tanggal 2021-05-17.  ^ The Fujiyoshida City Board of Education (2003). "富士山吉田口登山道関連遺跡II". Comprehensive Database of Archaeological Site Reports in Japan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-05. Diakses tanggal 1 September 2016.  ^ a b Alcock, Rutherford (1863). The Capital of the Tycoon: A Narrative of Three Years Residence in Japan. I. London: Longman, Green, Longman, Roberts & Green. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-05. Diakses tanggal 2021-05-24.  ^ "Lilian Hope Parkes". The Cobbold Family History Trust. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-01. Diakses tanggal 1 Februari 2020.  ^ Tucker, Anne Wilkes; et al. (2003). The History of Japanese Photography. hlm. 30. ISBN 978-0-300-09925-6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-05. Diakses tanggal 2021-05-24.  ^ "ASN Aircraft accident Boeing 707-436 G-APFE Mount Fuji". Aviation Safety Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-10-28. Diakses tanggal 2021-05-25.  ^ "Climbing Mount Fuji? route maps" (PDF). hlm. 4–5. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 27 Maret 2009. Diakses tanggal 23 Desember 2010.  ^ "Climbing Mt. Fuji travel log". ChristmasWhistler. 30 Juni 2002. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Maret 2016. Diakses tanggal 27 Mei 2021.  ^ "Starr Tells of Escape; American Scientist Found Refuge in a Tokio Temple". New York Times. New York. 1 Oktober 1923. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-12-20. Diakses tanggal 2021-05-27.  ^ Tuckerman, Mike. "Climbing Mount Fuji". Japan Visitor. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-09-29. Diakses tanggal 2021-05-27.  ^ Bremmer, Brian (15 September 1997). "Mastering Mt. Fuji". Business Week. Archived from the original on 18 Januari 2013. Diakses tanggal 22 April 2022.  ^ Uchida, Tomu (1955). Bloody Spear at Mount Fuji (血槍富士 Chiyari Fuji).  ^ "Launching Infiniti". Lippincott. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Oktober 2006.  ^ Sadeghian H (September 2000). "Mount Fuji sign in tension pneumocephalus". Archives of Neurology. 57 (9): 1366. doi:10.1001/archneur.57.9.1366. PMID 10987907.  ^ Heckmann JG, Ganslandt O; Ganslandt (April 2004). "Images in clinical medicine. The Mount Fuji sign". The New England Journal of Medicine. 350 (18): 1881. doi:10.1056/NEJMicm020479. PMID 15115834.  ^ "Weather Station on Mt. Fuji Closes". United Press International. 30 September 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-01. Diakses tanggal 5 Januari 2010.  ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama channelnewsasia.com ^ 「富士山世界遺産センター、2教授退職しピンチ」[Mt. Fuji World Heritage Centre in trouble after 2 Professors quit]『読売新聞』Yomiuri Newspaper 朝刊2018年4月3日 [3 April 2018]
Photographies by:
Zones
Statistics: Position
244
Statistics: Rank
276216

Tambah komentar baru

CAPTCHA
Keamanan
453921786Click/tap this sequence: 5326
Esta pregunta es para comprobar si usted es un visitante humano y prevenir envíos de spam automatizado.

Google street view

Where can you sleep near Gunung Fuji ?

Booking.com
539.014 visits in total, 9.233 Points of interest, 405 Destinations, 22 visits today.