Imlil (Berber : ) adalah sebuah desa kecil di Pegunungan Atlas Maroko yang tinggi. Tingginya 1.800 meter (5.900 kaki) di atas permukaan laut. Potret Imlil dan masalah serta prospek populasi pegunungan Maroko muncul pada tahun 1984 dalam buku karya James A. Miller berjudul Imlil dan diterbitkan oleh Westview Press. Dekat dengan gunung Jebel Toubkal, puncak tertinggi di Afrika Utara. Imlil merupakan basis yang baik untuk mencoba mencapai puncak Toubkal karena terletak di ujung jalan aspal, dan merupakan tempat alami untuk menyewa pemandu gunung dan bagal untuk perjalanan selanjutnya. Imlil merupakan pusat wisata pegunungan di Maroko karena posisinya yang unik. Dari sini, 90% pengunjung menuju Toubkal, gunung tertinggi di Maroko.

Imlil terhubung ke Asni dan Ikkiss melalui jalan darat, dan taksi bersama serta bus mini menyediakan layanan untuk keduanya. Asni adalah kota terdekat dengan Imlil dan merupakan tempat diadakannya pasar Sabtu mingguan.

Imlil sebagai desa adalah ciptaan yang relatif baru. Itu dibuat untuk memenuhi jumlah turis yang mengalir dalam perjalanan ke Toubkal. Komunitas asli masih ada di lembah sekitar Tamatert, Ait Souka, Tagadirt, Tacheddirt, Acheim, Taourirt n'Ait Mizane, Mzikene dan Arhrene.

Sebelum munculnya wisata pegunungan, daerah Imlil terkenal dengan produksi buah kenari, apel, dan ceri. Sementara ini masih penting bagi ekonomi lokal, ini telah dikalahkan oleh pariwisata. Baik turis gunung maupun orang Maroko datang ke Imlil untuk mencari kelegaan yang sejuk dari panasnya Haouz.

Film 'Tujuh tahun di Tibet' sebagian difilmkan di desa.

Pada 17 Desember 2018, dua trekker, dari Denmark dan Norwegia, dibunuh di dekat desa oleh teroris Islam yang telah berjanji setia kepada ISIS. Setidaknya satu korban dipenggal, dengan pembunuhan direkam dan diposting ke media sosial