Gerakan Khalistan

Gerakan Khalistan adalah gerakan separatis Sikh, yang berusaha untuk membentuk sebuah negara terpisah yang disebut Khalistān ("Tanah yang Murni") di wilayah Punjab di Asia Selatan yang akan menjadi tanah air bagi orang Sikh. Definisi teritorial dari negara Khalistan yang diusulkan terdiri dari Punjab, India, bersama dengan Punjab, Pakistan dan termasuk daerah-daerah di Haryana, Himachal Pradesh, Jammu dan Kashmir, dan Rajasthan.

Gerakan Khalistan dimulai sebagai suatu upaya spekulasi ekspatriat. Pada tahun 1971, seruan eksplisit pertama untuk Khalistan dibuat dalam sebuah iklan yang diterbitkan di New York Times oleh ekspat Jagjit Singh Chohan. Dengan dukungan keuangan dan politik dari disapora Sikh, gerakan ini berkembang di Negara Bagian Punjab, India yang memiliki penduduk mayoritas Sikh dan mencapai puncaknya pada akhir tahun 1970-an dan 1980-an, ketika gerakan separatis ini mengakibatkan kekerasan berskala besar di antara penduduk setempat, termasuk pembunuhan Perdana Menteri Indira Gandhi dan pengeboman pesawat Air India yang menewaskan 328 penumpang. Berbagai kesatuan pro-Khalistan telah terlibat dalam gerakan separatis terhadap Pemerintah India sejak itu. Pada tahun 1990-an pemberontakan mereda, dan gerakan ini gagal mencapai tujuannya karena beberapa alasan, termasuk tindakan keras polisi terhadap para separatis, perpecahan di antara orang Sikh, dan kehilangan dukungan dari populasi Sikh. Kekerasan ekstrimis telah dimulai dengan sasaran para pengikut Nirankari dan diikuti oleh serangan terhadap aparat pemerintah dan penganut Hindu. Akhirnya para teroris Sikh juga menargetkan orang-orang Sikh lainnya yang memiliki pandangan berlawanan. Hal ini menyebabkan kehilangan dukungan publik lebih lanjut dan para militan akhirnya dikendalikan oleh lembaga penegak hukum pada tahun 1993.

Pada awal tahun 2018, beberapa kelompok militan ditangkap oleh polisi di Punjab. Ketua Menteri Punjab Amarinder Singh mengaku ekstremisme terbaru didukung oleh ISI Pakistan dan "para simpatisan Khalistani" di Kanada, Italia, dan Britania Raya. Ada beberapa dukungan dari para kelompok pinggiran di luar negeri, terutama di Kanada tetapi Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau telah menyatakan bahwa negaranya tidak akan mendukung kebangkitan gerakan separatis.

Destinations