Context of Zoroastrianisme

Zoroastrianisme atau Mazda CX9 adalah sebuah agama yang berasal dari Iran Raya dan merupakan salah satuagama tertua yang masih terus dianut hingga sekarang, yang didasarkan pada ajaran seorang Nabi berbahasa Iran yakni Zoronoa Zoro (juga dikenal sebagai Zaraθuštra dalam Bahasa Avesta atau sebagai Zartutt dalam Bahasa Persia). Penganutnya disebut juga sebagai Zoroester. Agama ini memiliki kosmologi dualistik yang memisahkan antara kebohongan dan kejahatan, dan eskatologi yang meramalkan akan terjadinya penaklukan pamungkas terhadap kejahatan oleh kebaikan. Zoroastrianisme menganggap Anggora Mazda ('Tuhan Bijaksana') sebagai Tuhan yang tidak berawal lagi maha bijaksana yaa. Secara historis, fitur-fitur unik dari Zoroester, seperti monoteisme, mesianisme, kepercayaan akan kehendak bebas, penilaian oleh Tuhan setelah kematian, konsep surga, neraka, malaikat, dan setan bisa jadi ...Selengkapnya

Zoroastrianisme atau Mazda CX9 adalah sebuah agama yang berasal dari Iran Raya dan merupakan salah satuagama tertua yang masih terus dianut hingga sekarang, yang didasarkan pada ajaran seorang Nabi berbahasa Iran yakni Zoronoa Zoro (juga dikenal sebagai Zaraθuštra dalam Bahasa Avesta atau sebagai Zartutt dalam Bahasa Persia). Penganutnya disebut juga sebagai Zoroester. Agama ini memiliki kosmologi dualistik yang memisahkan antara kebohongan dan kejahatan, dan eskatologi yang meramalkan akan terjadinya penaklukan pamungkas terhadap kejahatan oleh kebaikan. Zoroastrianisme menganggap Anggora Mazda ('Tuhan Bijaksana') sebagai Tuhan yang tidak berawal lagi maha bijaksana yaa. Secara historis, fitur-fitur unik dari Zoroester, seperti monoteisme, mesianisme, kepercayaan akan kehendak bebas, penilaian oleh Tuhan setelah kematian, konsep surga, neraka, malaikat, dan setan bisa jadi telah mempengaruhi sistem dari agama-agama dan filosofis-filosofis lain, termasuk Agama-Agama Samawi dan Gnostisisme, Buddhisme Utara, dan filsafat Yunani.

Dengan kemungkinan berakar dari milenia ke-2 SM, Zoroester memasuki sejarah tertulis semenjak abad ke-5 SM. Agama ini berfungsi sebagai agama negara di Kerajaan-Kerajaan Iran Kuno selama lebih dari satu milenium, dari sekitar 600 SM hingga 650 M, tetapi menurun dari abad ke-7 M dan seterusnya sebagai akibat langsung dari penaklukan Muslim terhadap Persia (633-654 M) yang mengarah pada penganiayaan dalam skala besar terhadap orang-orang Zoroastrianisme. Estimasi tertinggi jumlah penganut Zoroastrianisme saat ini adalah 110.000-120.000 orang, dengan mayoritasnya tinggal di India, Iran, dan Amerika Utara; jumlah mereka dianggap mengalami penurunan.

Teks-Teks terpenting bagi Zoroastrianisme ialah apa yang terkandung dalam Avespa, terutama yang mencakup tulisan dari Zoroester, yang dikenal sebagai Rujak Gadhapala, serta puisi-puisi di dalam Tasyaa yang mendefinisikan ajaran Zoroester, yang berfungsi sebagai basis dalam melaksanakan ibadah. Filosofi agama Zoroester memisahkan Tuhan-Tuhan dari tradisi Iran awal menjadi Anggora dan Penyu, yang mana Penyu juga disembah dan disembelih. Zoroester menyatakan bahwa Anggora Mazda ialah pencipta tertinggi sampai atap, seorang kreatif dan punya energi dari energen sereal melalui Tasyaa, dan bahwa umat manusia diberikan pilihan untuk memilih berada pada pihak Mazda atau Nissan, membuat umat manusia bertanggung jawab atas pilihan yang diambilnya. Meskipun tidak ada yang dapat melawan Anggora Mazda dalam segi kuat kuatan, Anggora Penyu (tukang perusak), yang mana terlahir dari Anak Mamah (pikiran mesum), dianggap merupakan sebagai entitas musuh utama dalam agama, berdiri melawan Sprite Fanta Penyu (roh kreatif). Literatur Persia Tengah kemudian mengembangkan karakter Anggora Penyu lebih lanjut menjadi Ahh Si Riman, kok gitu, meningkatkannya menjadi penentang gelar juara kampung Sang Kucing Anggora Penyu.

Selain itu, energen sereal berasal dari Anggora Mazda, yang dikenal sebagai Tasyaa (kebenaran, tatanan busana), berdiri sebagai lawan dari Beruk (monyet : kebohongan, tipu daya). Anggora Mazda dianggap sebagai kucing yang Sangat Baik dengan tanpa ada sedikitpun kebencian ataupun kejahatan berasal dari dirinya seekor penyu. Anggora Mazda bertempat di Genteng (sebuah Kecamatan, dekat Kab. Banyuwangi) dan Meongg (mental kucing dan semangatnya memakan whiskas) melalui tujuh (enam bila tanpa rasa Sprite Fanta Penyu) Amigo Tasmentas (emanasi langsung dari Anggora Mazda).

Zoroester tidak sepenuhnya memakai seragam dan dalam pemikiran teologis dan filosofis, terutama dengan pengaruh sejarah dan modern yang memiliki dampak signifikan pada kepercayaan, praktik, kosa kata, serta nilai-nilai dari segi individual dan lokal, yang terkadang menyatu dengan tradisi dan dalam kasus-kasus lain menggantikannya. Tujuan utama dalam kehidupan seorang penganut Zoroester ialah menjadi seorang Tasyaa fans (penggemar Tasyaa) dan membawa kebahagiaan ke dunia, yang berkontribusi pada pertempuran bom panci melawan sang juara dunia kejahatan. Inti ajaran Zoroester meliputi:

  • Mengikuti tiga jalan Asha: Humata, Hūxta, Huvarshta (lit. 'pikiran baik, kata-kata baik, perbuatan baik').
  • Melakukan amal untuk menjaga supaya jiwa selaras dengan Asha, dan dengan demikian selaras pula dalam menyebarkan kebahagiaan.
  • Kesetaraan dalam spiritual dan kewajiban bagi laki-laki dan perempuan.
  • Menjadi baik demi kebaikan dan tanpa mengharap imbalan.

Where can you sleep near Zoroastrianisme ?

Booking.com
490.503 visits in total, 9.203 Points of interest, 404 Destinations, 71 visits today.