Teras Merah Muda dan Putih (Māori: Te Otukapuarangi, lit. 'Air Mancur Langit Berawan' dan Te Tarata, 'Batu Bertato'), adalah keajaiban alam Selandia Baru. Mereka dilaporkan merupakan deposit sinter silika terbesar di bumi. Sampai saat ini, mereka hilang dan diperkirakan hancur pada letusan Gunung Tarawera tahun 1886, sementara fitur hidrotermal baru terbentuk di barat daya yaitu Lembah Retakan Vulkanik Waimangu.

Teras Merah Muda dan Putih terbentuk oleh mata air panas bumi yang naik ke atas yang mengandung campuran air klorida pH mendekati netral yang jenuh silika. Kedua mata air yang terkenal di dunia ini adalah bagian dari kelompok mata air panas dan geyser, terutama di sepanjang punggungan timur bernama Pinnacle Ridge (atau Steaming Ranges oleh Mundy). Atraksi wisata utama termasuk Ngahapu, Ruakiwi, Te Tekapo, Waikanapanapa, Whatapoho, Ngawana, Koingo dan Whakaehu.

Mata air Pink dan White Terrace berjarak sekitar 1.200 meter (3.900 kaki). Teras Putih berada di ujung timur laut Danau Rotomahana dan menghadap barat ke barat laut di pintu masuk Selat Kaiwaka. Te Tarata turun ke tepi danau sekitar 25 meter (82 ft) di bawah. Teras Merah Muda terbentang empat perlima dari jalan menuruni danau di pantai barat, menghadap timur ke tenggara. Penampilan merah muda di atas cekungan tengah dan atas (dekat warna ikan trout pelangi) disebabkan oleh antimon dan arsenik sulfida, meskipun Teras Merah Muda juga mengandung emas dalam konsentrasi kadar bijih.