تعزیه ( Ta'zieh )

Ta'zieh atau Ta'zïye atau Ta'zīya atau Tazīa atau Ta'ziyeh (Arab: belasungkawa, Persia: تعزیه, Urdu: تعزیہ) berarti penghiburan, belasungkawa atau ungkapan kesedihan. Itu berasal dari akar kata aza (عزو dan ) yang berarti berkabung.

Tergantung pada wilayah, waktu, acara, agama, dll. kata tersebut dapat menandakan makna dan praktik budaya yang berbeda:

  • Dalam referensi budaya Iran dikategorikan sebagai Teater Belasungkawa atau Passion Play yang terinspirasi oleh peristiwa sejarah dan keagamaan, kematian tragis Hussein, melambangkan semangat epik dan perlawanan.
  • Di Asia Selatan dan Karibia secara khusus merujuk pada Makam Miniatur (tiruan makam Karbala, umumnya terbuat dari kertas berwarna dan bambu) yang digunakan dalam prosesi ritual yang diadakan di bulan Muharram .

Ta'zieh, terutama dikenal dari tradisi Iran, adalah ritual Islam Syiah yang menghidupkan kembali kematian Hussein (cucu nabi Islam Muhammad) dan anak-anak laki-laki serta para sahabatnya secara brutal. pembantaian di dataran Karbala, Irak pada tahun 680 M. Kematiannya merupakan hasil dari perebutan kekuasaan dalam keputusan kontrol komunitas Muslim (disebut khalifah) setelah kematian Muhammad.

Saat ini, kita mengenal 250 buah ta'zieh. Mereka dikumpulkan oleh duta besar Italia untuk Iran, Cherulli, dan ditambahkan ke koleksi yang dapat ditemukan di Perpustakaan Vatikan. Teks lakon Ta'zieh diterjemahkan dari bahasa Persia ke dalam bahasa Prancis, oleh Aleksander Chodźko, orientalis Polandia, ke dalam bahasa Ukraina oleh Ahatanhel Krymsky, orientalis Ukraina, dan ke dalam bahasa Jerman oleh Davud Monshizadeh, Orientalis Iran. Berbagai naskah lain dapat ditemukan tersebar di seluruh Iran.

Destinations